Green iguana dari Amerika Selatan adalah
reptil peliharaan yang mulai populer di Indonesia. Penampilannya mirip
dinosaurus ukuran mini. Bila dipelihara dengan baik, ia dapat hidup
sampai umur 15 – 20 tahun. Kuncinya, pakan seimbang dan kondisi
lingkungan (termasuk suhu dan kelembapan) sesuai habitat aslinya.
Di habitat alamnya di hutan Meksiko
sampai Brazil Selatan, Paraguay dan Lesser Antilles (pulau kecil di
tenggara Puerto Rico), iguana hijau termasuk kadal semi-arboreal sampai
arboreal (penghuni pohon) dan keluarga Iguanidae. Ada 2 spesies iguana
hijau, yakni iguana iguana yang populer sebagai reptil peliharaan dan
Iguana delicatissima dari Lesser Antiles. Kata ‘Iguana’ adalah bahasa
Spanyol dari kata bahasa Karibia “iwana” yang berarti kadal.
Dalam dua dekade terakhir, populasi
iguana hijau merosot drastis karena perusakan habitat alamnya. Sumber
pakan alami mereka di hutan terus berkurang. Selain itu daging dan
telurnya juga diburu orang untuk dimakan. Seluruh spesies iguana
termasuk dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered
Species) Appendix II, yang dikategorikan hewan yang memerlukan perizinan
khusus bila akan diekspor ke negara-negara lain.
Memang beberapa tahun belakangan,
sejumlah ilmuwan di Panama dan Kosta Rika di Amerika Tengah telah
mencoba mengembalikan jumlah populasi iguana hijau seperti semula dengan
budidaya dan perbaikan lingkungan alamnya. Dan pada tahun 1989,
Kolombia dapat mengekspor sejumlah iguana hijau hasil budidaya ke
Amerika Serikat. Kini reptil unik ini sudah bisa dijumpai di Indonesia,
di petshop atau di rumah-rumah tinggal sebagai hewan kesayangan
keluarga.
Di hutan-hutan di habitat alamnya iguana
dapat mencapai panjang 1,2 – 2 m dan yang kini dipelihara hobiis
ukurannya beragam, dari bayi iguana seberat sekitar 12 gram sampai
iguana dewasa yang panjangnya 2 m. Iguana berukuran besar menjadi
kebanggaan hobiis yang memeliharanya, apalagi harganya pun cukup ‘gila’
10 juta rupiah!
Iguana sebagai hewan kesayangan memang
punya kelebihan dibanding dengan hewan peliharaan lain. Ia tidak ribut
seperti anjing, tidak minta diajak berjalan-jalan, dan bisa mengurus
diri sendiri kalai ditinggal pergi dua atau tiga hari. Pakannya pun
dominan hanya sayur dan buah yang harganya cukup murah. Ditambah lagi,
ada suatu sensasi tersendiri bila dapat memelihara ‘dinosaurus mini yang
jinak’ di dalam rumah. Bila dipelihara dengan baik, iguana dapat hidup
sampai umur 15 – 20 tahun.
2. Pilih Yang Sehat Dan Kalem
Pertama-tama, pilih iguana yang
penampilannya terlihat sehat, aktif, waspada namun tidak mudah panik.
Perut dan pangkal ekornya bundar, dan pada tubuhnya tidak tampak bekas
cakaran. Daerah sekitar kloaka harus tetap kering. Matanya bulat dan
bening. Iguana yang baik sebagai hewan peliharaan karakternya kalem dan
tidak menyerang saat diangkat.
Hindari membeli iguana yang terlihat
kurus, kurang sehat dan tidak mau makan. Jangan pula memilih yang tampak
memiliki gumpalan-gumpalan aneh di tubuhnya, termasuk di bawah kulit
dan sepanjang rahang (dagu); atau yang membengkak jari-jari dan
rahangnya. Hindari juga memilih iguana yang pada tubuhnya terdapat
bercak-bercak hitam tak merata.
0 comments:
Post a Comment